Dahsyatnya Kekuatan Berpikir Positif Pikiran Alam Bawah Sadar

Dahsyatnya Kekuatan Berpikir Positif Pikiran Alam Bawah Sadar – Benarkah kekuatan pikiran alam bawah sadar sangat dahsyat? Beberapa sumber menyebutkan kekuatan alam bawah sadar mencapai 88% sedang kekuatan alam sadar hanya 12 %. Bagi Anda yang masih meragukan kemampuan alam bawah sadar sebagai anugerah Allah yang dahsyat dapat belajar dari pengalaman orang-orang sukses memanfaatkan kekuatan pikiran alam bawah sadar dengan berpikir positif.

Mengapa berpikir positif dengan melibatkan kekuatan pikiran alam bawah sadar hasilnya bisa sangat dahsyat? Karena Allah mengijinkannya terjadi. Sumber daya itu (kekuatan Pikiran Alam Bawah Sadar) diberikan Allah kepada setiap manusia. Agar dapat bermanfaat secara optimal maka manusia harus melatihnya, mengaktifkan pikiran bawah sadar sama halnya berlatih fisik, perlu pengulangan.

Setiap hasil yang Anda dapatkan pasti atas se-izin Allah, seperti beberapa contoh dibawah ini!

Memanfaatkan Dahsyatnya Kekuatan Berpikir Positif Menggunakan Pikiran Alam Bawah Sadar

Jim Carrey (aktor Hollywood)

Suatu ketika Jim Carrey memiliki impian untuk memiliki uang sebesar US $ 100.000.000, padahal ia tidak memiliki pekerjaan yang memungkinkan bisa menghasilkan pendapatan sebesar itu. Selanjutnya Jim Carrey berusaha memvisualisasikan impiannya tersebut dengan cara mengambil selembar cek kosong, lalu menuliskan US $ 100.000.000 di atasnya. Suatu hari Jim Carrey mengikuti casting film namun tidak lolos, kemudian ia mengambil cek tadi lalu mengamatinya sambil berkata “Saya pasti bisa memilikinya”. Secara tidak sadar Jim Carrey telah melakukan sugesti pada dirinya sendiri untuk menjadi orang yang memiliki uang sebesar itu.

Setelah dengan tekun dan melalui proses yang panjang dalam mengikuti berbagai audisi dan casting film, akhirnya Jim Carrey terpilih menjadi pemeran utama dalam film kocak “The Mask” dan mengantongi uang sebesar US $ 100.000.000. karier Jim Carrey semakin menanjak dengan membintangi beberapa film, dan bahkan berhasil meraih banyak penghargaan dari tahun 1994 sampai dengan 2006. Sebanyak 30 penghargaan nominasi dan pemenang dalam dunia perfilman telah diperoleh oleh Jim Carrey sebagai hasil dari kinerjanya (Mahardika Wiratama, 2012: 117-122).

Rebbeca Owen (Juara Ballet Olimpiade)

Selama mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade, Rebbeca Owen mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan Ginga Salto. Setiap melakukan latihan gerakan Ginga Salto, Rebbeca Owen selalu dihantui rasa cemas, berpikir tentang kemungkinan salah, takut mengalami kegagalan, dan bahkan terjatuh dalam latihannya. Kemudian Rebbeca Owen menggunakan pendekatan yang lebih radikal, yaitu pendekatan visualisasi. Pada setiap waktu, Rebbeca Owen membayangkan gerakan Ginga Salto secara rinci terus menerus dan membayangkan seolah-olah ia berhasil menguasai gerakan tersebut. Akhirnya Rebbeca Owen berhasil melakukan gerakan tersebut dan keluar sebagai juara Olimpiade (Mahardika Wiratama, 2012: 122).

 

Andre Kirk Agassi (petenis profesional dari Amerika Serikat)

Andre Kirk Agassi telah memenangkan 8 gelar juara tunggal Grand Slam dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Selain itu, Andre Kirk Agassi lebih dari 100 kali memenangkan pertandingtan di Wimbledon. Andre Kirk Agassi mengatakan salah satu kunci suksesnya adalah visualisasi. Ia selalu memvisualisasikan dirinya lebih muda 10 tahun sehingga memiliki energi yang luar biasa dan memvisualisasikan kemenangan secara konsisten (Mahardika Wiratama, 2012: 117-124).

 

Arnold Schwarzenegger (atlet binaraga, aktor, politikus, pengusaha, dan pengusaha sukses)

Sebagai orang yang sukses dalam beberapa hal Arnold selalu memiliki pemikiran positif terhadap setiap kegiatan yang akan dilakukan. Arnold selalu mengatakan bahwa “selama pikiran anda mampu membayangkan bahwa anda mampu melakukan sesuatu, maka anda pasti bisa melakukannya…saya selalu berusaha memvisualisasikan diri sebelum melakukan sesuatu yang penting… kalau hal itu bisa dilakukan maka keberhasilan sebenarnya sudah berada ditangan“ (Mahardika Wiratama, 2012: 135). Selain itu Arnold juga mengatakan bahwa latihan beban hanya merupakan kelanjutan dari visualisasi (R. Wandi, 2011: 80).

 

Hendrawan (Pebulutangkis Indonesia).

Sejak tahun 1997, Hendrawan berlatih lebih giat dari sebelumnya. Selain itu ia membayangkan media masa memuat gambarnya saat memegang Piala Thomas dan tertulis Hendrawan Pahlawan Indonesia, serta membayangkan masyarakat Indonesia menyambut dan mengelu-elukan kedatangannya beserta Piala Thomas. Akhirnya Hendrawan mampu menjadi penentu kemenangan Tim Piala Thomas Indonesia pada tahun 1998, 2000, dan 2002 (Mahardika Wiratama, 2012: 136).

 

Marilyn King (penathlete kelas dunia pemegang medali emas)

Waktu itu Marilyn harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa lama padahal waktu persiapan olimpiade tinggal beberapa bulan lagi. Selama di rumah sakit, Marilyn mempraktekkan imagery, yaitu mengganti latihan fisik lari dengan imajiner. Dia membayangkan seakan-akan dia benar-benar melakukan latihan lari di lintasan lari dan juga membayangkan kegiatan lomba yang sesungguhnya termasuk bayangan keberhasilannya memenangkan lomba lari itu. Dia membayangkan suasana panggung saat dia dikalungi medali emas. Kecuali itu dia juga membayangkan secara auditory dan kenesthetic, maka dia dapat mendengar suara gemuruh penonton saat menyaksikan dia berlari. Dia juga membayangkan gerak ayunan langkah kakinya, walaupun dia sedang berbaring di rumah sakit. Setiap kali melakukan imagery badannya berkeringat seperti layaknya orang yang benar-benar melakukan latihan fisik yang sebenarnya (Muchlas Susena, 2012: 86).

 

John Assaraf (seorang pengusaha sukses di Amerika)

Pada tahun 1995, John Assaraf melakukan hobinya yang tidak disadari merupakan kegiatan imagery. Dia selalu menempelkan guntingan gambar benda yang ia inginkan pada papan visi. Salah satu keinginannya yang ia harapkan dapat terwujud adalah memiliki rumah besar dan mewah. Maka ketika ia melihat majalah yang memuat gambar rumah mewah mirip yang ia inginkan lalu ia segera mengguntingnya dan menempelkan pada papan visinya. Papan visi tersebut ia gantung di ruang kerjanya.

Setiap hari sebelum ia mulai bekerja ia selalu memandangi gambar-gambar yang ada pada papan visi tersebut dan membayangkan benda-benda yang ia telah miliki. Pada tahun kelima dia mampu membeli rumah mewah seperti yang ada dalam gambar pada papan visi (Muchlas Susena, 2012: 87).

 

Bill Gates dan Warren Buffet pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010, pengusaha terkaya no 1 dan no 2 di dunia (mereka saling menggeser), dengan kunci sukses otak kanan, yakni memberikan/menyumbangkan harta kekayaannya 70- 90 % dari tahun ke tahun pada yayasan amal, yang antara lain ke Bill and Melinda Gate Fundations dan Susan Thomson Buffet. Namun kekayaan mereka justru semakin bertambah berkali-kali lipat (Arya Purwadinata, 2012: 40-45).

 

Albert Einstein penemu teori relativitas mengatakan bahwa teorinya itu muncul lebih karena pikiran yang berkelebat, bukan karena pola pikir logis yang disajikan oleh para peneliti di laboratorium yang berorientasi pada data (Adhi Nugroho, 2010: 106). Dan Eintein juga bermimpi mengendarai sorotan cahaya sebelum mengembangkan teori relativitasnya (John Kehoe, 2011: 91). Eitein ketika menemukan teorinya yang fenomenal selalu berada dalam kondisi alpha.

 

Thomas Alpha Edison

Untuk menangkap gagasan, Thomas Alpha Edison duduk sambil menjepit batu dengan kedua sisi lututnya, kemudian ia berkonsentrasi dan masuk ke gelombang alpha (B. Prakosa, 2012: 56). Pada akhirnya Thomas Alpha Edison mampu menciptakan mesin bicara, mesin gambar bergerak, lampu pijar elektrik, dan sejumlah penemuan lainnya melalui teknik imajinasi (Nappoleon Hill, 2007: xxi)

 

Ray Kroc membeli franchise Mc Donalds dengan harga terlalu tinggi padahal uangnya tidak cukup banyak untuk membeli waralaba tersebut. Hal ini dilakukan karena terdorong oleh instuisinya. Firasat itu benar MC. Donalds pertama kali hanya ada satu di California, AS, tapi sekarang menjadi franchise yang mendunia (Adhi Nugroho, 2010: 17).

 

Catatan:

Secara umum teknik-teknik Alam Bawah Sadar hanya berbeda istilah tapi sebenarnya sama. Kekuatan pikiran juga kekuatan visualisasi, kekuatan otak kanan juga merupakan kekuatan imaginasi otak kanan pada alam bawah sadar, kekuatan gelombang otak juga merupakan persyaratan kondisi visualisasi, persyaratan kekuatan pikiran dan persyaratan kekuatan otak kanan

 

Sumber Artikel Dahsyatnya Kekuatan Berpikir Positif Pikiran Alam Bawah Sadar :

Afirmasi Visualisasi dan Kekuatan Pikiran. Penulis Drs Subiyono, MP,CHt,CH,CCHt, Awan Hariono,M.Or. Arif Wiryawan,CHT,CH,CCHT, Ning Surati,SE,MM. Penerbit K Media, Yogyakarta, 2015.

Baca juga Artikel Sebelumnya: Cuci Otak Brainwash dan Pengaruhnya

 

Leave a Comment